Kamis, 05 Mei 2016

Setengah Jam Jadi Suami, Pria Ini Ceraikan Istrinya, Alansannya Sungguh Mengharukan

Menjadi fotografer pernikahan bukan berarti selalu menyaksikan momen bahagia para mempelai dan keluarga. Tapi, ada kalanya juru foto itu menyaksikan. Bahkan, mengabadikan momen-momen sedih yang seharusnya menjadi hari bahagia itu.

Simak saja pengalaman fotografer pernikahan asal Malaysia ini. Juru foto itu mengunggah kisah perkawinan yang menyedihkan melalui akun Facebook Boii Amani Hashim. Kisah suami yang menceraikan istrinya, setengah jam setelah akad nikah.


Dalam pernikahan itu, sang pengantin pria telah sepakat memberi mas kawin senilai RM 22.222,22 atau sekitar Rp 75 juta. Agak mahal memang. Tapi sang lelaki sudah setuju.
Akad nikah pun dilakukan. Dalam sekali lafal, pernikahan itu menjadi sah. Dan di pesta itu bingkisan mas kawin sudah berpindah tangan, dari keluarga pengantin pria ke keluarga pengantin perempuan.

Namun beberapa saat kemudian terdengar keributan dari keluarga pengantin perempuan. “Duit hantaran kurang seribu,” kata keluarga perempuan mempermasalahkan mas kawin dari pengantin lelaki.

Mendengar keributan itu, pengantin permepuan pun bangkit dari duduknya. Dengan nada suara tinggi, dia bertanya kepada lelaki yang baru saja menikahinya, mengapa kurang seribu. Dan pekikan itu disahut keluarganya yang turut mempertanyakan kekurangan mas kawin.

“Sudah tahu tak punya cukup uang, tetapi kenapa sangat gatal ingin menikah,” tanya keluarga pengantin perempuan.

Mendengar cercaan itu, sang pengantin lelaki bereaksi. Meski matanya berkaca-kaca, dia tetap berusaha tersenyum. Lantas dia mengambil mikrofon dan berkata, “Baru saja jadi istri tak sampai setengah jam sudah seperti ini.”

“Sengaja saya kurangi seribu karena ingin melihat orang ini seperti apa. Ini saya bawa uang kekurangannya itu,” kata pengantin lelaki itu sambil mengambil gepokan uang dari tas.

“Tak apa-apa lah,”

kata dia, “semua yang ada di sini menjadi saksi saya. Saya ceraikan kamu dengan talak tiga.

Assalamu’alaikum.” Lelaki itu meletakkan mic, bersalaman, dan lantas pulang.

Kisah ini diunggah, karena di negeri jiran itu tengah hangat masalah perkawinan yang batal karena kurangnya mas kawin dari pengantin laki-laki. Beberapa waktu lalu, pernikahan yang dilangsungkan di masjid itu berubah menjadi kericuhan.

Bagi banyak orang, pernikahan menjadi hari bahagia. Namun tidak untuk pasangan di Malaysia ini. Mereka bercerai hanya setengah jam setelah akad nikah.

Kisah itu berawal dari kurangnya mas kawin. Pengantik lelaki memang sengaja mengurangi uang hantaran sebesar RM 1.000. Dia ingin melihat tipe seperti apa keluarga dan wanita yang dinikahi itu.

Ya benar saja, setelah menerima seserahan, keluarga mempelai wanita ribut, menghujat pengantin lelaki. Menagih kekurangan uang hantaran. Mempelai wanita pun tak kalah galak. Dengan suara tinggi dia bertanya kepada lelaki yang baru saja menikahinya.

Watak asli sang perempuan dan keluarganya tampak sudah. Sang pengantin laki-laki sangat sedih dibuatnya. Dengan mata berkaca-kaca, pengantin lelaki menyambar mikrofon. Dan di depan para undangan dia mulai bicara.

“Baru saja jadi istri tak sampai setengah jam sudah seperti ini,” tutur pengantin lelaki, sebagaimana ditulis fotografer yang mengunggah kisah ini ke akun Facebook Boii Amani Hashim.

“Sengaja saya kurangi seribu karena ingin melihat orang ini seperti apa. Ini saya bawa uang kekurangannya itu,” tambah pengantin itu. Tak hanya mengeluarkan kata-kata. Pengantin itu juga mengeluarkan uang kekurangan hantaran itu dari dalam tas.

“Tak apa-apa lah,” kata dia sambil terus menahan air mata, “semua yang ada di sini menjadi saksi saya. Saya ceraikan kamu dengan talak tiga. Assalamu’alaikum.” Lelaki itu meletakkan mic, bersalaman, dan lantas pulang.

Ya, pidato lelaki itu mengakhiri tali pernikahan itu, yang masih berumur setengah jam. Di saat para undangan belum beranjak, mereka menyaksikan akad sekaligus perceraian.

Semoga Bermanfaat Sahabat, Silahkan Share Dan Komentar Yah :)

Sumber: Klik Share

Readmore → Setengah Jam Jadi Suami, Pria Ini Ceraikan Istrinya, Alansannya Sungguh Mengharukan

Jumat, 29 April 2016

Puting Beliung Rusak Sejumlah Kantor Pemkab Bener Meriah

Puting Beliung Rusak Sejumlah Kantor Pemkab Bener Meriah

Delapan bangunan perkantoran milik Pemerintah Kabupaten Bener Meriah, Aceh rusak diterjang angin puting beliung. Bahkan, lima di antaranya rusak parah.

Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Bardan Sahidi yang selasa pagi kamarin tiba di lokasi kejadian mengatakan, puting beliung merusak bangunan seperti Kantor Dinas Pendidikan, Pemudadan Olahraga, Dinas Pertanian dan Pangan, Dinas Sosial, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah serta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

“Lima kantor yang rusak parah sampai menghancurkan atap dan berkas serta gorden di kantor ikut dirusak akibat angin kencang ini,” ujar Politikus Partai Keadilan Sejahtera itu saat dihubungi Okezone, Rabu (27/4/2016).

Kejadian bermula saat angin kencang dari arah timur tiba-tiba menerjang pusat perkantoran Kabupaten Bener Meriah di Kampung Serule Kayu, Kecamatan Bukit Redelong, Bener Meriah, Selasa 26 April 2016.

Dalam hitungan menit, puting beliung seketika memporak-porandakan bangunan yang ada di sekitar itu. Bardan menyebutkan, tak ada korban dalam bencana tersebut.

“Memang dalam dua hari ini di Bener Meriah, cuaca hujan serta angin kencang. Saat kejadian hanya ada penjaga kantor saja, karena sudah selesai jam kantor,” tukas wakil rakyat asal daerah pemilihan Bener Meriah dan Aceh Tengah itu.

Meski ditimpa puting beliung, Bardan memastikan pelayanan di kantor pemerintahan di sana tetap berjalan seperti biasa. Badan Penanggunalan Bencana Daerah (BPBD) setempat, kata dia sudah mendata kerusakan, namun belum dipastikan kerugian material.

Sumber: Okezone
Readmore → Puting Beliung Rusak Sejumlah Kantor Pemkab Bener Meriah

Minggu, 24 April 2016

Nikmatnya Minum Kopi di Pagi Hari

Nikmatnya Minum Kopi di Pagi Hari

Kopi Gayo yang masih hijau/muda

Kopi Gayo yang siap untuk dinikmati

Ketika pagi-pagi yang dingin, terutama di Dataran Tinggi Gayo. Hal yang paling nikmat di pagi hari adalah minum kopi Gayo kopi asli dari daerah tersebut, kopi yang telah diakui dunia.
Dengan secangkir kopi, seteguk dua teguk, serasa tidak kedinginan lagi. Secangkir kopi di pagi hari, dapat menghilangkan kedinginan di pagi hari, hehe. Ya, betul itu memang kepastian yang telah saya teliti beberapa tahun ini (kayak professor aja :D). Di Gayo, minum kopi di pagi hari sudah menjadi kebiasaan mulai dari remaja, dewasa, sampai yang sudah lansia. Dan lagi di Gayo, kalau mampir atau bertamu  ke rumah tetangga atau ke rumah orang- orang yang tinggal di Gayo pasti akan dibuatkannya kopi. Apalagi menikmatinya dengan gorengan-gorengan seperti pisang, wah... mantap bro :D.
Readmore → Nikmatnya Minum Kopi di Pagi Hari

[Video] Desa Lesten Gayo Lues di Indonesiaku Trans 7

Kedatangan Kru Indonesiaku Trans 7 ke Desa Lesten, Pining, Gayo Lues membawa harapan besar bagi masyarakat. Masyarakat Gayo Lues berharap, dengan ditayangkannya Desa Lesten di media swasta nasional tersebut dapat membawa pengaruh positif bagi masyarakat Desa Lesten yang sudah belasan tahun ini harus bertahan dengan berbagai kesulitan, khususnya kesulitan di akses transportasi.
Salah satu kru Indonesiaku Trans 7, Anggoro Mukti kepada LintasGayo.co Rabu (20/4/2016) sendiri mengaku takjub dan terharu dengan ketabahan dari masyarakat Lesten,”Semoga tayangan ini bisa membawa manfaat buat masyarakat Lesten ya Mas,” harap Anggoro melalui pesan BBM nya.
Sementara itu, Presenter Indonesiaku Rivo Pahlevi juga mengaku miris melihat keadaan transportasi menuju Lesten yang menghambat segalanya baik kesehatan, pendidikan juga ekonomi. Mungkin ini satu-satunya desa di dunia yang menjadikan mesin alat berat pembajak sawah sebagai alat trasnportasi, ungkap Rivo.
“Uniknya, saya tak menemukan raut wajah kecewa dari warga (Lesten). Bisa jadi, karena setiap penumpang sudah terbiasa melalui hal-hal sulit seperti ini,” kutipan kalimat presenter dalam tayangan Indonesiaku bertema Kami Juga Berhak Sejahtera ini.
Bagi anda yang belum menyaksikan, silahkan klik tautan videonya di bawah ini.
Sumber: Lintas Gayo
Readmore → [Video] Desa Lesten Gayo Lues di Indonesiaku Trans 7